Header Ads

Ad Home

Inilah Pertanyaan Yang Dianggap Sering Mengganggu Pasangan Kita

Lagi apa sayang? Lagi diamana sekarang? Sudah nyampe kantor belum? Jam berapa pulang kerumah?

Apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut sering anda lontarkan kepada pasangan anda? Dalam sehari Seberapa seringkah menanyakan hal-hal tersebut? Bagi sebagian orang kecil orang mungkin merasa senang mendapat pertanyaan-pertanyaan seperti itu karena seolah diperhatikan, namun katanya bagi kebanyakan orang sebenarnya merasa terganggu jika anda terlalu ingin tahu atau penasaran terhadap semua yang dilakukan suami, istri atau pasangan anda. Jika pertanyaan tersebut dilontarkan dalam kondisi tertentu, itu hal yang wajar. Untuk memastikan keadaan pasangan kita baik-baik saja.Rasa ingin tahu yang proporsional akan membuat jalinan komunikasi berjalan baik.Sebaiknya keingitahuan kita terhadap apa yang dilakukan oleh pasanagan mencerminkan kepedulian dan perhatian yang tulus. Bukan bentuk perhatian yang terkesan mencurigai pasangan. sebagai seorang partner hidup, sebaiknya anda juga harus berpikir untuk tetap memberi ruang privasi sebagai seorang individu tanpa perhatian yang terlalu berlebihan. Oleh karena itulah sebaiknya anda mengurangi frekuensi melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggangu privasi pasangan. 

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering mengganggu privasi pasangan kita.
  1. Sering bertanya sedang telpon siapa? Kita semua, menginginkan pasangan kita tetap setia terkadang tidak rela jika terlalu sering bicara di telpon dengan seseorang. Hal yang wajar jika sesekali menanyakan sedang menelpon siapa. Pasangan anda pasti juga akan memberikan klarifikasinya dengan senang hati. Apalagi jika pekerjaannya memang menuntut dia sering berkomunikasi dengan rekan bisnisnya di telpon. Ia mungkin juga akan merasa tidak nyaman jika dicurigai oleh anda. Bersikaplah wajar dalam meminta klarifikasi terkait orang yang di telepon dan usahakan untuk melakukannya setelah pembicaraan selesai dilakukan.Tanpa bertanya pun anda bisa memperkirakan sedang berbicara dengan siapa di telpon karena anda pasti bisa mendengarkan pembicaraannya. Anda patut mencurigainya jika ia berusaha menghindari anda ketika sedang telpon atau mungkin terdengar mesra dan terlalu akrab. Jika pembicaraannya masih dalam batas wajar, anda tidak perlu menghujaninya dengan pertanyaan-pertanyaan yang cenderung mengintrogasi. Bukankah anda sendiri juga punya teman dan sering berkomunikasi dengan mereka?
    inilah pertanyaan yang dianggap sering mengganggu pasangan kita
  2. Sering menanyakan siapa yang mengirim SMS. Di era digital seperti sekarang ini, semua orang memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi bahkan untuk menyelesaikan suatu  pekerjaan. Terkadang bagi sebagian orang teknologi dikatakan sebagai sarana utama untuk bekerja, karena komunikasi dengan rekan bisnis dilakukan melalui telpon dan berbagai sosmed lainnya seperti BBM, Whatsapp Messenger, Line, Facebook Messenger, Yahoo, dll. Semua fasilitas ini akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan jika digunakan dengan tepat. Anda bisa mengadakan rapat di grup BBM, WA, Line, dll.Tanpa harus bertatap muka secara langsung.Jangan biasakan diri anda untuk selalu bertanya siapa yang sedang berkomunikasi dengannya. Lebih parah lagi jika anda aktif mengecek isi inbox di ponsel suami atau istri kita tanpa sepengetahuannya.Berilah pasangan anda kepercayaan bahwa ia bisa menjaga dirinya dan juga kesetiaannya pada anda. Ia pasti akan bercerita pada anda jika ada hal penting yang perlu dibicarakan. Tempatkanlah diri anda pada posisinya. Saling percaya dan saling menjaga kesetiaan adalah kuncinya.
  3. Sering bertanya berada dimana? Ketika suami tidak sedang berada di rumah, hal pertama yang biasanya ditanyakan seorang istri adalah posisi keberadaan suami. Jika suami anda sedang bekerja dan pekerjaannya memang menuntut dia untuk bepergian dan tidak selalu berada di kantor, tentunya akan sangat mengganggu jika anda menanyakan keberadaannya hampir setiap jam.Pada jam kerja, percayalah bahwa suami memang sedang melakukan kewajibannya dalam pekerjaanya untuk menafkahi keluarganya. Tetapi, bila sudah lewat jam kerja dan ia belum juga pulang, anda bisa menelpon dan menanyakannya. Jika anda seorang suami yang memiliki istri bekerja, anda juga tidak harus selalu memonitoring setiap saat dan mengecek keberadaan istri anda. Berikan kepercayaan kepada mereka bahwa mereka akan menjaga dirinya dengan baik. Istri yang baik, ketika dirinya terpaksa harus bekerja diluar karena kondisi tertentu, biasanya lebih peka untuk memberi kabar kepada suaminya tentan keberadaannya dimanapun. 
  4. Menanyakan menu makan siang suami di kantor. Ingatlah, suami atau istri anda bukan anak kecil yang harus selalu diingatkan mengenai makanan apa saja yang boleh dimakannya. Ia juga punya hak untuk memakan makanan apapun yang saat itu sedang ingin dimakannya. Tindakan yang kurang bijak jika kita selalu menanyakan menu makanan suami/istri dan cenderung mengatur apa yang harus dimakannya.Hal ini malah akan menghilangkan nafsu makan pasangan anda. Buat para istri diwaktu tertentu, Anda bisa membekali suami dengan masakan sehat buatan anda sendiri, jika suami memang harus menjaga makanannya karena masalah kesehatan. Jika tidak bermasalah dengan kesehatan, bebaskanlah dia untuk memilih menu kesukaannya.
  5. Menanyakan apakah sudah sampai di tempat tujuan.Jika suami sedang bepergian baik dengan menggunakan kendaraan umum atau pribadi, perkirakanlah estimasi waktu perjalanan. Tujuannya adalah agar anda tidak terkesan terlalu cerewet karena tidak berhenti bertanya apakah suami sudah sampai di tempat tujuan. Selain untuk alasan kenyamanan suami, anda juga perlu mengurangi sikap penasaran tersebut untuk alasan keamanan dan keselamatan. Banyak sekali kasus kecopetan dan kecelakaan terjadi hanya karena kerepotan menggunakan ponsel di tempat umum atau ketika sedang berkendara.buat para suami, berlaku hal yang sama. Anda tidak selalu menanyakan pertanyaan diatas pada istri anda. Karena bisa dianggap menggnggu.
Semoga lima hal diatas membuat anda lebih bijaksana dalam memberikan perhatian kepada pasangana anda. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kondisi tertentu berefect positif, namun jika berlebihan akan memberi dampak negatif tehadap hubungan anda. Bijaklah dalam bersikap dan bertindak agar semua merasa nyaman dan bahagia. Kepercayaan dan komitmen antara suami istri adalah kunci terjaganya keutuhan rumah tangga. Mulai sekarang, stop pertanyaan “kepo” kepada pasangan anda, isi waktu luang anda dengan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi anda sendiri dan keluarga.
Baca Juga

Powered by Blogger.